Analogi Kisah Avatar Nick dengan Nabi


 Awali & akhiri dengan mengingat-Nya ya sebelum & setelah membaca ini (baca : Bismillah & Alhamdulillah).
 
Ilustrasi Avatar-Avatar

Kalo dipikir-pikir, tentunya bagi yg sudah menonton filmnya, tokoh Avatar dalam serial Avatar made by Nick itu layaknya para Nabi ya? Cuma bedanya kalo Nabi tugasnya memperbaiki keimanan dan norma/akhlak, kalo Avatar : "Hanya Avatar yg dapat menguasai ke-4 elemen & membawa 'keseimbangan' dunia."

 

Dan setelah ditambah pikir-pikirnya, kisah perjuangan Avatar itu memiliki kesamaan dengan kisahnya para Nabi. Yaitu, seputar hubungan sesama manusia & vertikal/spiritual. Juga prihal masalah yg dihadapinya : kebaikan melawan kejahatan, kebenaran melawan kebohongan, polemik kelompok 'kecil' melawan kekuasaan tirani, dll. Saat ini udah ga ada Nabi (bagi yg percaya ajaran & keberadaannya dahulu) betul? Kalo Avatar, warisan & tujuan terbesarnya adalah terciptanya 'keseimbangan' & kedamaian dunia. Sedangkan Nabi, warisan terbesarnya sampai saat ini ya ilmunya, prihal keimanan dan akhlak, dengan tujuan untuk mem'bumikan' ilmunya itu kepada seluruh umatnya. Maksudnya adalah, sekarang kitalah yg mewarisi ilmu tersebut. Jadi, dari dahulu cuma para Nabi & pengikut baik yg bertemu & tidak bertemu dengannya yg secara nyata mengikuti ajarannya. Sekarang, ya kita semua sangat bisa mengikuti ajarannya, bagi yg mau.

Dan gampangnya, inti dari ajarannya adalah agar jadilah orang yg bermanfaat bagi sesama (manusia) & lingkungannya (alam).

Sama persis dengan ucapan Nabi-nya umat manusia, Nabi Muhammad Saw. (karena memang ajarannya untuk seluruh umat manusia, ga cuma golongan tertentu) :
"Diriwayatkan dari Jabir berkata, 'Rosululloh Saw. bersabda, ’Orang beriman itu bersikap ramah dan tidak ada kebaikan bagi seorang yang tidak bersikap ramah. Dan sebaik-baik manusia adalah orang yang paling bermanfaat bagi manusia'." {HR.Thobroni dan Daruquthni}

Lalu, apa hubungannya dengan kita?? Ya jelas ada, bahwa kita bisa mengikuti ajarannya lanjut mengaplikasikan ajaran-ajarannya dalam kehidupan sehari-hari.

Semisal : 
- Pemuka agama, sudah tentu merekalah pewaris yg secara nyata mirip dengan yg dilakukan para Nabi
- Orang Tua, yg dengan ikhlas mengajarkan & membimbing anaknya ke jalan yg baik & benar
- Guru, sang Pahlawan tanpa tanda jasa
- Ahli IT, memberikan ilmunya di tengah masyarakat yg 'gaptek'
- Politikus, yg mengesampingkan kepentingan partainya daripada rakyat
- Polisi, yg dengan ikhlas bekerja melayani kepentingan ketertiban & keamanan masyarakat
- Tentara, yg dengan ikhlas bekerja untuk melindungi masyarakat
- Organisasi, yg mengesampingkan kepentingannya untuk masyarakat
- Ahli bela diri, yg menonjolkan kemampuannya di saat ada yg membutuhkannya & bukan untuk pamer
- Ahli IPA, secara ikhlas mendarmabaktikan ilmunya untuk kebaikan & kemajuan 'kondisi' umat manusia
- Musisi, secara ikhlas membuat lagu+musik hanya untuk penyemangat berbuat baik penggemarnya bukan demi ketenaran semata
Dll dst.

Jadi, seberapa besar atau bahkan kecil, hal yg bisa kita berikan maka insyaAllah akan ada nilainya.

Dalam Kitab Al-Qur'an Surat Al-Baqoroh (2) ayat ke-215, Allah berfirman :
"Mereka bertanya tentang apa yang mereka nafkahkan. Jawablah: 'Apa saja harta yang kamu nafkahkan hendaklah diberikan kepada ibu-bapak, kaum kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin dan orang-orang yang sedang dalam perjalanan.' Dan apa saja kebaikan yang kamu buat, maka sesungguhnya Allah Maha Mengetahuinya."
Dan banyak lagi dalam Surat dan ayat lainnya.

Kata Nabi Muhammad yg diriwayatkan oleh salah seorang sahabatnya Abu Dzar ra. : 
“Jangan sekali-kali engkau meremehkan kebaikan sedikitpun, walau berupa engkau bertemu saudaramu dengan wajah yang berseri-seri.” {HR. Muslim no. 6633}

Akhir kalimat : moga bermanfaat (aamiin) & mohon maaf kalo ada hal yg kurang berkenan dari tulisan di atas :) .

"Jadilah pembawa solusi, bukan pembawa polusi." {m}

Wallahua'lam bishowab, hanya DIA yg Maha Tahu & saya berserah diri perihal kebenaran dari artikel ini kepada-Nya.

Komentar

Postingan Populer