Cara Mendekatkan Kebaikan

Desember 06, 2012

Cara Mendekatkan Kebaikan

"Menasehatkan kebaikan adalah cara untuk mendekatkan kebaikan."

{Mario Teguh}

"Dimulakan dengan bismillah...disudahi dengan alhamdulillah." sepotong lirik lagu dari Nasyid Raihan.

Waktu pagi = masa muda, betul ga :) ? Waktu siang - sore = masa dewasa. Waktu malam = masa tua.

Mungkin, ada yang belum tau atau lupa. Secara psikologis, manusia itu sebenarnya punya 4(empat) tipe kecerdasan. Yaitu :
- IQ = Intelligence Quotient = Kecerdasan Otak/pikiran
- EQ = Emotional Quotient = Kecerdasan Emosi
- SQ = Spiritual Quotient = Kecerdasan Spiritual
- AQ = Adversity Quotient = Kecerdasan ketahanan diri menghadapi suatu persoalan/masalah

{Sumber : Prof.Dr.Ir.H.Ust.Google}

Nah, tentu pernah juga kan ngelakuin duduk atau tiduran sejenak nyambil berpikir tentang kehidupan ini :) ? Banyak orang yang berpikir & mau mendapat gelar "sempurna". Sempurna dalam arti dalam banyak hal, misal : fisik, kekayaan, anak, pasangan hidup, kecerdasan otak, dll.

Kalo dilihat dari sudut pandang agama = spiritual = Islam karena emang itu agama kita, & secara psikologis juga, orang yg "sempurna" itu adalah yang memiliki keempat tipe kecerdasan di atas. Jadi, bukan dilihat dari banyaknya materi...tapi justru dilihat dari bagaimana kita memandang materi itu.

Ngerti ga :) ? BERAT ya, hehe :) ? Untuk renungan bersama aja, ga bermaksud kalo si pengetik ini orang "sempurna", cuma menuangkan apa yg selama ini ada di pikiran :) . Ya, inilah potensi diri si pengetik ini, berkata-kata via tulisan.

Kata Pak Mario Teguh lagi :
"Kebaikan hidup bukanlah kebaikan fisik (materi), tetapi kebaikan jiwa."
#Jiwa = hati = spiritual = agama

"Rajinkanlah dirimu berdoa
dan berbincang dengan Tuhan,
dalam keindahan imanmu, karena
itulah yang akan membebaskan jiwamu
terbang melayang tinggi di atas keduniaan ragamu.

Jiwamu yang tak tertambat erat
kepada keduniaan ragamu,
akan berpendar dengan sinar kelangitan,
yang menjadikan ragamu tampil semerbak
dengan kualitas-kualitas kelangitan.

Itulah yang menjadikanmu pribadi kecintaan langit."
#Heran Pak Mario mengetik itu? Ada kok buktinya : beliau mengetik itu tanggal 28 November di page FB-nya sendiri yang udah di-like sekitar 7 juta orang.

Tau ga kalo beliau itu agamanya Islam? Di mana beliau sebelumnya pernah "mencoba" hampir semua agama "besar" yang diakui di Indonesia, tetapi pilihan terakhirnya adalah Islam. Tau juga ga kalo kata2 inspiratifnya itu diambil termasuk dari Al-Qur'an & Hadits Rosul-Nya? Kita adalah Muslim juga. Seberapa banyak kita mendalami agama kita, Islam?

Tau kan, kalo Rosul kita, Nabi Muhammad Saw. menerima wahyu pertama yg ini :

"1. Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan,
2. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah.
3. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pengasih,
4. Yang mengajar (manusia) dengan perantaran tulis baca.
5. Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya."
{Surat dalam Al-Qur'an ke-96, Al-'Alaq}

Bagaimana, bisa menyimpulkan :) ? So pasti, maksudnya adalah bahwa agama kita (Islam) diturunkan oleh Allah diawali dengan perintah membaca Al-Qur'an, sumber referensi atau pedoman hidup bagi seluruh Muslim sedunia.

Pernah ga terpikir, kenapa kebanyakan orang-orang Barat yang intelektualnya baik justru menjadi mualaf sampai-sampai dalam waktu yang cukup singkat memiliki pemahaman lebih terhadap Islam dibandingkan kita? Bahkan ada yang niat awalnya mau mencari kesalahan/kecacatan Islam, eh malah dapat hidayah. Simple, mereka membaca Al-Qur'an yang tentunya terjemahannya sebelum bisa Arabnya + takdir dari Allah Swt. "Sempurna", itu kan yang kita ingin raih :) ?

Kita adalah Muslim, dari lahir. How about them, para mualaf? Remember that :) .

#Dari 'Aisyah ra. meriwayatkan dari Rosul Saw. bersabda : ”Amalan yang paling dicintai oleh Allah Ta’ala adalah amalan yang kontinyu walaupun itu sedikit.”
{HR.Muslim no.783}