Berita Sesat

Berita, sudah kita ketahui bersama bahwa ia telah menjadi "makanan" sehari-hari kita. Berita, selama 24 jam penuh tiap harinya "bergerak" seolah tiada akan berhenti. Berita, semua orang mulai dari bayi yg baru lahir hingga sakaratul mautnya seseorang senantiasa mendampingi hidup ini. Berita, mudah untuk dimengerti bagi sebagian kalangan tidak bagi sebagian yg lain, tentu juga atas bobot & tujuan berita itu disampaikan serta kemampuan seseorang menyerap isinya. Isinya pun, bermacam-macam. Mulai dari yg baik & pasti hingga yg menyesatkan maupun memfitnah seseorang atau pihak tertentu & bohong/hoax.

Inilah sebuah kesaksian & pembuktian di sampaikan, bahwa satu berita bahkan bisa memengaruhi hidup jutaan manusia. Entah apa tujuannya, yg pasti semua itu cepat atau lambat seseorang akan menerima isi suatu berita. Inilah satu berita yg saya temukan sendiri & dibuktikan bahwa berita ini salah/sesat sepihak via/lewat jejaring sosial yg sudah kita kenal & pahami bersama, Facebook (FB).

Berita Sesat
Kejadiannya adalah pada hari Minggu tgl 10 Maret sekitar pukul 11.30-an siang di sebuah Masjid besar di daerah Kalimalang, tepatnya di Jakapermai, Bekasi Barat. Saat itu, saya sedang berencana mengikuti sebuah acara. Namun karena waktu telah menunjukkan pukul 11.30-an & saya datang dari jarak yg cukup jauh, maka saya sempatkan diri untuk bersiap sholat Dzuhur. Ketika sampai depan pintu masuk Masjid, saya menemukan sekumpulan bundel kertas yg berkover seperti pada gambar di atas, lanjut saya baca isinya & sontak dalam hati saya berkata cukup bagus isinya. Lalu, saya lanjut masuk ke dalam Masjid & bertemu seorang senior saya yg lebih paham seketika berkata, "Wah, hati-hati Gus, seinget ane ada penipuan yang mengatasnamakan 'Ust.Y'...". Seketika itu juga saya langsung berpikir & agak membenarkan kata-katanya, tapi karena berbekal ilmu "Positive Thinking", saya masukkan bundel kertas itu ke dalam tas.

Beberapa hari berlalu, tepat pada tgl 15 Maret, sebuah berita di FB muncul seperti pada foto di atas. Sontak, saya sadar & teringat kata-kata senior saya 5 hari yg lalu. Maka seketika, saya pun langsung membagikan berita tersebut ke teman-teman FB saya. Alhamdulillah, saya hanya menyimpan bundel itu tanpa membacanya lagi terlebih membagikan isi berita sesat tersebut, hehe. 

Begitulah adanya, bahkan satu berita pun saya nyatakan, bisa memengaruhi jutaan bahkan miliaran orang. Sungguh sangat mengerikan bila isi berita sesat itu saya sebarkan ke yg lain, yg sejatinya hanya akan merugikan banyak pihak & menguntungkan sepihak.

Sekali lagi saya nyatakan, satu berita kecil pun bisa memengaruhi miliaran orang di muka bumi ini, sekalipun yg mengatasnamakan seseorang padahal tidak benar beritanya.

Itulah mengapa, betapa pentingnya berpikir terlebih dahulu & bertanya-tanya, benarkah suatu berita yg kita terima patut langsung "ditelan" mentah-mentah. Tentu tidak. Namun, jelas ada perbedaan yg sangat mendasar bahwa yg benar adalah benar & yg salah adalah salah. Bila kita berhati bersih & mau untuk senantiasa mengintrospeksi diri atas segala yg telah kita lakukan, serta mengingat keberadaan Tuhan yg Maha Menciptakan suatu peristiwa niscaya kita pun akan tau, paham, & sadar bahwa memberitakan & menerima suatu berita yg salah/sesat adalah SALAH/SESAT.

Mohon maaf bila ada kekurangan dalam penulisan berita ini, moga bermanfaat (aamiin) & saya ucapkan terima kasih.

Komentar

Postingan Populer