Kriteria Pemimpin Ideal Indonesia

Indonesia, inilah negeri di mana dahulu berdiri kerajaan-kerajaan besar, dengan ciri khasnya tersendiri. Ciri khas tersebut di antaranya prihal budayanya, agamanya, teknologinya, dsb. Mulai dari kerajaan Hindu-Budha semisal Kerajaan Kutai, Sriwijaya yg besar di Sumatera & sebagian Jawa, hingga Majapahit yg menguasai hampir seluruh wilayah nusantara seperti saat ini. Lalu berdatanganlah bangsa yg membawa agama Islam ke Indonesia, bahkan hingga sanggup mendirikan kerajaan pula. Semisal : Kerajaan Samudra Pasai, Demak, Aceh, Mataram, Goa-Tallo, dll. Kemudian, datang pula bangsa yg membawa agama Kristen, yg niat awalnya hanyalah untuk berdagang. Namun ternyata, mereka pun berniat menjajah negeri ini. Itulah yg menyebabkan, Indonesia adalah bangsa yg ber-multikulturalisme. Namun, puncaknya adalah negeri yg bergelar Jamrud Khatulistiwa ini, bersatu di bawah satu bendera, Merah Putih, dengan nama negara Indonesia beserta pemimpin pertamanya : Soekarno-Hatta.

Indonesia, saat ini sudah masuk ke dalam masa reformasi, era di mana segala informasi & IPTEK berkembang pesat, termasuk kebebasan untuk berpendapat. Sudah hampir 68 tahun lamanya Indonesia berdiri & telah sampai saat ini pemimpin atau Presiden kita yg ke-6 : Bpk.SBY, memimpin. Tahun 2013, ini adalah tahun di mana terjadinya berbagai kekacauan, baik politik maupun SDA. Politik, semisal kasus korupsi yg menimpa beberapa Partai besar, membuat rakyat bimbang & geram. SDA, tentunya pada bidang BBM (Bahan Bakar Minyak), menjadi masalah dalam biaya & satu jenis BBM : solar, langka. Pada bidang pangan pun terjadi, cabai & bawang, sempat melonjak harganya, dsb. Pertanyaannya adalah, sudah pantaskah pemimpin kita saat ini memimpin? Lalu, hanya jelang 1(satu) tahun dari sekarang, Pemilu 2014 mendatang, siapakah pemimpin yg pantas untuk dipilih nanti? Wallahua'lam, hanya Tuhan yg Maha Tahu.

Di sini, penulis tidak akan membahas prihal kekacauan negeri, Pemilu, maupun mengunggulkan agama tertentu. Namun, di sini penulis hanya ingin menyumbangkan ide secara global tentang seperti apakah, pemimpin Ideal untuk Indonesia, mungkin juga untuk negeri-negeri yg lain. Saya punya 3(tiga) kriteria pemimpin ideal, berdasarkan  dari banyak referensi internet & buku seputar kepemimpinan, politik, organisasi, & sejarah, serta permainan komputer & pengalaman pribadi berorganisasi. Berikut pembahasannya secara berurutan :

1. Amanah
Ilustrasi, trust berarti percaya dalam b.Indonesia
Berdasarkan situs : http://kamusbahasaindonesia.org/, amanah berarti sesuatu yg dipercayakan (dititipkan) kepada orang lain. Seperti yg sudah kita ketahui bersama, amanah adalah satu hal yg penting dalam kepemimpinan. Dengan adanya sifat amanah, maka pasti atas kehendak Tuhan, tak akan terjadi yg namanya : KKN (Korupsi, Kolusi, & Nepotisme). Mengapa saya mencantumkan kriteria "Amanah" pada poin pertama? Ini jawabannya, berdasarkan pada Kitab Suci Al-Qur'an : QS.Al-Ahzab(33) : 72, "Sesungguhnya Kami telah mengemukakan amanah kepada langit, bumi dan gunung-gunung, maka semuanya enggan untuk memikul amanat itu dan mereka khawatir akan mengkhianatinya, dan dipikullah amanat itu oleh manusia. Sesungguhnya manusia itu amat zalim dan amat bodoh,". Menurut ajaran Islam, amanah adalah sesuatu yg memberatkan untuk dipikul, bahkan seluruh alam semesta pun menolaknya. Tapi kita, manusia, menyanggupinya. Bila manusia itu beriman, maka ia akan dengan senang hati memikul amanah tersebut dengan baik & benar. Namun bila tidak, niscaya KKN akan terjadi.

2. Merakyat
Ilustrasi, Pak Jokowi (Gubernur DKI Jakarta) yg merakyat
Cukup mudah untuk dipahami, merakyat berarti dekat dengan rakyat. Benar, merakyat adalah satu hal penting dalam kepemimpinan. Bila Sang Pemimpin tak merakyat, maka dengan serta merta "rakyat" yg dipimpinnya merasa canggung & tak dekat, bahkan bisa muncul keinginan untuk menolak dipimpin olehnya. Sebaliknya, bila merakyat, maka "rakyat" pun dengan senang hati menerima berbagai kebijakan pemimpinnya karena sesuai dengan "kemauan" rakyatnya. Dalam pembahasan ini, pemimpin yg saya maksud adalah pemimpin yg bisa & mau membaur dengan rakyatnya yg ber-notabene multikulturalisme. Contoh konkretnya adalah prihal agama. Dalam Kitab Suci Al-Qur'an terdapat pembahasan yg nyata prihal toleransi beragama : QS.Al-Kaafiruun(109) : 6, "Untukmu agamamu, dan untukkulah, agamaku." Begitulah. Maka sepantasnya, pemimpin Indonesia adalah pemimpin yg dapat merakyat kepada semua rakyatnya yg multikulturalisme.

3. Syar'i
Ilustrasi, Muslim yg sedang beribadah (sholat)
Berdasarkan prosentasi jumlah penganut agama di Indonesia, tersimpulkan seperti ini yg bersumber dari http://id.wikipedia.org/wiki/Agama_di_Indonesia : "Pada tahun 2010, kira-kira 85,1% dari 240.271.522 penduduk Indonesia adalah pemeluk Islam, 9,2% Protestan, 3,5% Katolik, 1,8% Hindu, dan 0,4% Buddha." Dan berdasarkan UUD'45 pasal 29 yg berbunyi : "tiap-tiap penduduk diberikan kebebasan untuk memilih dan mempraktikkan kepercayaannya" dan "menjamin semuanya akan kebebasan untuk menyembah, menurut agama atau kepercayaannya". Mengapa saya mencantumkan Syar'i, yg berarti sesuai dengan ajaran Islam? Saya punya pandangan tersendiri prihal agama yg dianut pemimpin untuk Indonesia. Seperti yg tercantum pada data Wikipedia di atas, bahwa mayoritas masyarakat Indonesia adalah Muslim. Sedangkan, proses yg digunakan serta diutamakan dalam per-politik-an Indonesia adalah demokrasi. Demokrasi secara bahasa adalah "pemerintahan dari, oleh, & untuk rakyat". Pemilu, adalah suatu sistem pemilihan yg digunakan pada sistem pemerintahan Republik/Demokrasi, khususnya di Indonesia. Sistem voting adalah istilah lainnya. Sehingga, saya rasa pas bila pemimpin umum, dalam arti Presiden, di Indonesia adalah Muslim. Namun, bila berada di suatu masyarakat mayoritas non-Muslim, saya rasa pas juga yg memimpin adalah non-Muslim. Berikut adalah gambar tentang penyebaran penganut agama secara geografis Indonesia :

Jadi, bisa saya ambil kesimpulan, bahwa kriteria pemimpin Indonesia yg Ideal adalah :
  1. Amanah
  2. Merakyat
  3. Syar'i (untuk daerah mayoritas Muslim & Presiden Indonesia)
Sekian pembahasan dari saya, apabila ada hal yg kurang berkenan, mohon dimaafkan karena saya pun masih belajar. Terima kasih.

Komentar

Postingan Populer